Minggu, 02 November 2014

Cerita Pendek

Diposting oleh Unknown di 07.13
MOS DAN MASA LALU

Bayangan siluet matahari yang menembus masuk kedalam kamar Angela melewati celah jendela kamarnya seperti tidak membuat angela bangun dan segera beranjak ke sekolah.
"Angela, hei bangun sayang" suara mamanya membangunkan angela dan menggoyangkan tubuh putri manisnya itu.
"Ihh, mama kenapa sih ?
Ini kan hari libur" jawab angela dengan setengah sadar
"Ini hari senin angela, bukan hari libur"

Angela terkejut dan segera bangun dari tidurnya, dia kaget setengah mati saat mamanya bilang ini hari senin, yang berarti ini adalah MOS hari pertama. Angela baru saja menjadi siswi SMA, dan seperti yang lain dia harus mengikuti MOS. Bagi angela MOS kali ini menjadi momok menakutkan tersendiri, karena rumornya banyak kakak kelas yang sangat jahat.
"Mama kenapa nggak bangunin aku dari tadi ? Aku bisa telat nih" omel angela sambil beranjak dan pergi ke kamar mandi.
Mamanya hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah putri manisnya itu sambil membereskan tempat tidur angela.

Untung saja angela sudah menyiapkan keperluan MOS nya tadi malam sebelum dia tidur, jadi setidaknya dia tidak perlu bingung pagi ini.
"Ngel, ayo dong lo lama banget , ngapain aja ? Gue bisa telat ngampus nih" omel abangnya di bawah yang udah marah-marah gara-gara angela lama banget dandan.
"Iya, sabar dong kak" jawab angela sambil menyisir rambutnya untuk kesekian kalinya.
"Mah, angela berangkat" pamit angela sambil berlari ngelonyor ke garasi menemui abangnya yang udah ngomel-ngomel dari tadi.
"Lemot lo" cungir abangnya yang hanya dibalas senyuman sama angela.
Setiap hari angela selalu diantar oleh abangnya yang kampusnya searah dengan sekolahnya.
***

Angela memandang berkeliling melihat ruangan tempat dia berdiri. Sepertinya dia sudah berdiri selama lebih dai 15 menit disini. Mana sih anak OSIS yang manggil gue ? batin angela. Lama banget! Dia nggak tau apa gue udah kesemutan berdiri terus! Angela ngomel-ngomel dalam hati.

Tiba-tiba seorang cewek masuk ke ruangan ini, rambutnya yang lurus panjang sebahu membuat penampilannya semakin elegan. Angela melirik badge dilengannya , merah muda, berarti anak kelas XII, karena biru adalah badge untuk kelas XI.
"Ngapain lo ? tanya cewek itu ketus. Dia memerhatikan angela dari kepala hingga ujung kaki. "Bukannya anak baru sedang mengikuti seminar?"
"Saya juga nggak tahu kak, tadi ada yang nyuruh saya ke sini." Angela menjawab hati-hati.

Mendengar jawaban angela , cewek itu menoleh cepat.
"Jadi elo yang namanya Angela Fransisca?"
"I..iiya kak, kenapa ? tanya angela ragu.
"Elo adiknya Revan Pradana? Alumni sini juga?" tanya cewek itu mengerutkan dahi.
"Iya kak, kenapa ya ?"

Cewek itu menatap tajam
"Kalo gitu, mulai detik ini lo resmi jadi musuh gue" ucapnya terhenti dan segera pergi mendengar namanya dipanggil ketua OSIS.

Kaan bener, MOS itu pasti mgejengkelin banget, hari pertama aja udah kayak gini, siapa coba cewek itu ? Dia kenal sama abangnya juga.
***

Angela dan revan baru nyampe rumah selepas maghrib. Mereka sedikit lega setelah melihat mobil mamanya tidak ada di garasi dan itu berarti mereka terbebas dari omelan mamanya mengenai keterlambatan pulang sekolah.

Selepas pulang tadi mereka mampir ke mall, niat awal sih Cuma mau makan doang, tapi setelah melihat logo "timezone", angela yang doyan maen disana jadi tergoda untuk mampir sebentar. Revan yang tidak yakin dengan dengan perkataan adiknya karena dia tahu betul sebentar bagi angela adalah setara dengan 2 jam, akhirnya mengiyakan keinginan angela setelah melihat kesedihan diwajahnya gara-gara ulah anak OSIS tadi.
"Emang siapa sih ngel yang omelin lo tadi?" tanya abangnya
"Yang gue tahu sih tadi ketua OSIS manggilnya gla gitu" Jawab angela sambil mengingat-ingat kejadian tadi pagi, "Eh iya , dia juga kenal elo kak?"
"Serius lo ?" tanya abangnya tak percaya kalau anak OSIS itu mengenalnya, Apa mungkin yang dimaksud gla itu glacia ?batin revan. Kalo benar itu glacia revan harus menjaga adiknya.
"Iya kak, lo kenal ?"
"Nggak, gue nggak kenal" jawab abangnya lalu ngelonyor pergi.
Angela heran melihat tingkah abangnya yang tiba-tiba jadi serius tampangnya, ah entahlah sekarang dia harus menyelesaikan tugas yang di beri tadi pagi, yaitu tugas membuat biografi minimal 2 lembar folio, apa aja coba yang harus diceritain ?batin angela sebal. Karena terlalu capek , angela memutuskan untuk tidur saja agar tidak bangun kesiangan lagi.
***

Hari terasa lebih panas dari biasanya. Namun begitu, tidak ada toleran bagi anak baru. Angela beserta teman-teman yang lainnya tampak sedang baris ditengah lapangan.
"Heh lo, bisa berdiri tegak nggak? Masih baru aja udah songong"

Lagi-lagi cewek itu lagi, kenapa sih dia kelihatan benci banget sama gue.
"Iya maaf kak" jawabku pelan
"Inget ya, lo itu punya masalah besar sama gue, jadi jangan macem-macem"

Damprat cewek itu dan pergi meningalkan gue.
"Siapa sih dia ngel ?" tanya Siska temen baru angel tapi udah deket banget.
"Gue juga nggak tau sis, dari kemarin dia udah anggep gue musuh, gue juga nggak tau kenapa" jawab angela
"Yaudah sabar aja"

Hari ini agenda nya adalah membuat denah sekolah kami dan meminta biodata kepada OSIS. Untuk minta biodata kepada siapa, kami harus mengambil gulungan kertas yang didalamnya bertuliskan nama OSIS yang harus kami minta biodata nya. Giliran gue nih yang ambil ,
"Glacia Indriana"

Gue harus cepat mencari yang namanya glacia agar tak mendapat hukuman nantinya kalau terlambat mengumpulkan. Matinya gue nggak tahu yang namanya glacia itu yang mana. Gue coba tanya ke OSIS lain, dan ternyata glacia itu adalah cewek itu.
"Hei junior, lo mau minta biodata gue?" tanya nya sambil ngetawain gue
"Iya kak" jawab angela pelan
"Kalau lo mau, lo harus jalan jongkok dari sini ke seberang sana trus balik lagi kesini, cepetan!" bentak glacia
Mau nggak mau, gue harus ngelakuin apa yang disuruhnya, biar nggak terlalu lama gue disini bersama nenek lampir satu ini.
***

"Gimana MOS lo hari ini?" tanya abangnya sambil menyetir mobil di perjalanan pulang kerumah.
"Gue dikerjain lagi sama cewek itu." Jawab angela dengan bete banget. "Namanya Glacia Indriana kak"

Benar dugaan abangnya, kalo gla yang dimaksud adeknya adalah glacia, revan sepertinya harus membicarakan ini kepada angela agar angela tahu apa sebab gla memusuhinya. Segera saja revan membelokkan mobilnya di cafe dekat sekolah angela.
"Eh, mau apa lo kak kesini?" tanya angela heran
"Gue mau bicara penting banget sama lo, udah cepet turun"

Angela heran dan bingung banget sama tingkah abangnya satu ini, sebenarnya apa yang mau dibicarakan, sepertinya ini bukan masalah kecil kalau melihat raut wajah abangnya.
"Haaaa ? Jadi kak Glacia itu mantan lo?" angela yang mendengar semua kata-kata abangnya itu langsung kaget setengah mati.
"Iya, dari awal gue udah curiga kalo gla yang lo maksud glacia mantan gue dulu."
"Trus apa alasan dia musuhin gue?" Tanya gue ingin tau
"Dulu saat gue putusin dia, dia bersumpah kalau saja adek gue ketemu sama dia, dia bakal bikin gue nyesel seumur hidup pernah nyakitin dia, dan itu artinya elo nggak aman saat ini"
"Duh, trus gue gimana kak ? Emang kenapa sih lo mutusin dia?"
"Panjang lah dulu masalahnya, yang terpenting sekarang itu elo"
"Kayaknya gue punya nmr hape nya kalau lo mau bicara sama dia kak"
"Mana ...mana ?"
Setelah angela kasih nomer hape kak gla, revan langsung menelepon dan terdengar mereka berdebat panjang yang diakhiri dengan kata-kata abangnya gue tunggu sekarang. Itu berarti kak gla mau kesini.

Setengah jam berlalu, cewek itu datang dan menghampiri kami berdua, masih dengan wajah ketusnya.
"Ada apa lo nyuruh gue kesini van?"
"Lo bisa duduk kan gla? Gue cuma mau bilang lo jangan ganggu angela" Jawab revan tegas.
"Atas dasar apa lo nyuruh gue? Revan Pradana , cowok sok keren?"
"Gla, please kali ini gue minta lo jangan sangkut-sangkut in masalah kita dulu ke adek gue, angela nggak tau apa-apa."

Angela hanya diam , karena dia tak tahu harus berbuat apa. Angela hanya bisa melihat abangnya dan cewek itu berdebat.
"Gue tau, gue salah sama elo gla, tapi ini masalah kita" revan menegaskan lagi

Angela melihat cewek itu diam menundukan kepalanya, mungkin dia sadar atas kesalahannya, tapi angela heran juga melihat cewek itu bisa sangat takut kalau sama revan.
"Gue minta maaf sama elo glacia indriana kalau gue punya salah sama elo" minta revan lagi
"Okee..okkee Revan Daputra gue maaf in elo, dan gue janji gue nggak akan ganggu adek lo lagi" jawab glacia sambil tersenyum dan memeluk Angela.

Angela sangat terkejut kalau cewek ini bisa luluh juga oleh kata-kata revan.
"Oke kalau gitu, sekarang elo musti jagain adek gue disekolah barunya" pinta revan
"Siap bos" jawab glacia
"Awas kalo lo ngerjain adek gue lagi"
"Asal lo mau balik sama gue ?" jawab gla sambil mengerling dan menggoda revan.
"Haa?? Maksud lo ?" revan kelihatan kaget.
"Udah udah gue Cuma bercanda kok" padahal sebenernya yang dikatakan barusan bukan candaan melainkan suara hati gla , karena sebenernya dia masih sangat mencintai revan . Ahhh revan revan
Angela, revan, dan glacia tertawa lepas.

Setelah kejadian saat itu, glacia dan angela berteman baik meski mereka tidak satu angkatan. Bahkan kini mereka sering jalan bertiga dan kelihatannya benih-benih cinta antara revan dan gla mulai muncul nih .

0 komentar:

Posting Komentar

 

My Blog Is My Life Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting